PERSPEKTIF BIBLIKAL TENTANG AGAMA DAN KEKERASAN DALAM PERISTIWA PENYALIBAN YESUS
Abstract
Artikel ini membahas tentang bagaimana perspektif biblikal tentang agama dan kekerasan dalam peristiwa penyaliban Yesus. Analisis dari bagaimana narasi yang berhubungan dengan masalah Yudaisme yang berhubungan dengan kehidupan dan pelayanan Yesus dalam catatan biblikal Injil. Diceritakan bahwa karena khotbat-khotbah Yesus yang juga mengecam para pemimpin agama Yahudi, ahli –ahli Taurat, Farisi , Saduki, dan Herodian berakibat konflik. Sehingga pemimpin agama merancang suatu strategi untuk menyingkirkan Yesus dengan dalih agama (Yudaime). Konflik berkembang dan klimaksnya terjadi penganiyaan dan penyaliban Yesus. Konflik ini melibatkan kelompok penganut Yudaisme dan sekte-sektenya. Lantas pertanyaan berikutnya adalah apakah faktor-faktor utama pemicu munculnya kekerasan (penganiayaan, penyiksaan) terhadap Yesus? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tulisan ini dibagi ke dalam empat. Pertama, perspektif Yudaisme tentang agama dan kekerasan. Kedua, konflik Yesus dengan pemimpin agama Yahudi. Ketiga, “penganiayaan dan “penyaliban“ Yesus dianggap jalan keluar terhadap konflik antara Yesus dengan para pemimpin agama Yahudi. Dan keempat, “ucapan bahagia†dari khotbah Yesus di Bukit menjadi solusi teologis menghadapi persoalan agama dan kekerasan.
Keywords
Yudaisme; konflik; menghujat; penganiayaan dan penyaliban; ucapan bahagia;
Full Text:
PDFDOI: https://dx.doi.org/10.36972/jvow.v1i2.11 Abstract view : 805 times | PDF view : 1504 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama
Jurnal Voice Of Wesley by Sekolah Tinggi Teologi Wesley Methodist Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Alamat Penerbit: Jl. Bandengan Utara No. 31BA RT/RW. 07/11, Kel Pekojan Kec. Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat Kode Pos 11240.
No. Telepon : 021-22695566 ; Fax. 021-22695566