PERAN LITERASI BUDAYA DAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN MODERASI BERAGAMA MAHASISWA
Abstract
Religious moderation among students is the attitude and perspective of students to understand and respect each other's diversity and differences between ethnic cultures, languages and religions in Indonesia to avoid conflict between religious communities and create balance and strengthen harmony in religious life. This research aims to determine the influence of cultural and digital literacy on students' religious moderation at the Kupang State Christian Institute. This research uses quantitative methods. The data collection tool uses a questionnaire. Participants in this research were 260 students from 11 study programs at the Kupang State Christian Religion Institute. The data analysis technique uses multiple regression analysis. The results of this research show that cultural and digital literacy has a positive and significant role in students' religious moderation with an R Square value of 58.7%. Cultural literacy contributed 31.9% and digital 26.8% to religious moderation.
Full Text:
PDFReferences
Abidin Z. B. & Sormin, M.I. (2022). Politik Moderasi dan Kebebasan Beragama, suatu Tinjuaan Kritis, Jakarta: Kompas Gramedia.
Ahmadi, F & Ibda, H. (2018). Media Literasi Sekolah: Teori dan Praktik. Semarang: Pilar Nusantara.
Calvani, A & Cartelli, A. (2008). Models and Instruments for Assessing Digital Competence at School, Je-LKS: Journal of e-learning and Knowledge Society, 4(3).
Gane, N & Beer, David. (2008). New Media: The Key Concept. New York: Berg Publishing.
GDS Insight, https://gdsgroup.com/insights/technology/what-is-digital-culture/ (diakses pada 10 November 2022 pukul 15.50 WIB).
Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 1–22. https://doi.org/10.37302/JBI.V13I1.182.
Hutabarat, O.R. (2022). Moderasi Beragama dan Keragaman Untuk Kerukunan Umat Beragama Pada Mahasiswa Kristen di Indonesia. Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama, 6(1), 44-65.
Irawan, R.A. dkk. (2019). Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif, Semarang: Asna Pustaka.
Kemendikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kemendikbud.
Kemenag RI. (2019). Buku Saku Moderasi Beragama, Jakarta: Kemenag RI.
Kemenag RI. (2019). Moderasi Beragama, Jakarta: Kemenag RI.
Kominfo dan Kata Data Insight Center. (2020). Status Literasi Digital Indonesia 2020: Hasil Survei di 34 Provinsi. Jakarta: Kominfo.
Mahmudah. (2021). Korelasi Literasi Budaya dan Literasi Digital Terhadap Moderasi Beragama Pada Siswa Jenjang Madrasah Aliyah di Kota Madiun. Tesis. Magister Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Mauludi, S. (2018). Socrates Café: Bijak, Kritis, dan Inspiratif seputar Dunia dan Masyarakat Digital, Jakarta: Elex Media Komputindo.
McKinsey. (2018). Digital Reinvention: Unlocking the How. New York: Mc Kinsey & Company.
Meiza, A. (2018). Sikap toleransi dan tipe kepribadian big five pada mahasiswa UIN sunan gunung djati Bandung. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 43–58. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1959
Mustaghfiroh, S. (2022). Pengarusutamaan Nilai Moderasi Beragama di Era Society 5.0. Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama, 02(2), 1-12.
Natanael & Ramdani, Z. (2021). Pengembangan Instrumen dan Pengujian Properti Psikometri Skala Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi. Jurnal Diklat Keagamaan. 15(2) 196-208.
NCREL & Metiri Group. (2003). Engauge 21st Century Skills: Literacy in Digital Age, Illinois: NCREL.
Piliang, Yasraf Amir. 2010. Kode, Gaya dan Matinya Makna : Semiotika dan
Hipersemiotika. Bandung : Mataha
Ramadhan, M. R. (2019). Integrasi Nilai Islam Moderat dalam Pendidikan Islam untuk Menguatkan Harmoni Sosial Keagamaan pada Masyarakat Plural. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 3(1), 701–709. http://proceedings.kopertais4.or.id/index.php/ancoms/article/view/283
Sadiah, D. (2018). Strategi dakwah penanaman nilai-nilai Islam dalam menangkal paham radikalisme di kalangan mahasiswa. Anida: Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah, Vol. 18(2), 219–238.
Setara Institute. (2019). Press release: Tipologi keberagamaan mahasiswa: Survei di 10 perguruan tinggi negeri (Nomor 30 Juni). http://setara-institute.org/tipologikeberagamaan- mahasiswa-survei-di-10-perguruan-tinggi-negeri/
Sukiman (2016). Literasi Digital Keluarga: untuk Perlindungan Anak, Jakarta: Ditjen PAUD dan Pendidikan Keluarga, 2016.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugeng P. Syahrie, Konsepsi-Konsepsi Teknologi dan Budaya: Keterpisahan Versus Ketidakterpisahan, Jurnal Sejarah Lontar, 9(1), 37.
Sutrisno, E. (2020). Moderasi Dakwah di Era Digital dalam Upaya Membangun Peradaban Baru. Al-Insan, 1(1), 60.
Suprapto. (2020). Integrasi Moderasi Beragama dalam Pengembangan Kurikulum PAI. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 18(3), 355.
Syahrie, S. P. (2012). Konsepsi-Konsepsi Teknologi dan Budaya: Keterpisahan Versus Ketidakterpisahan. Jurnal Sejarah Lontar. 9(1).
Urbayatun, S. dkk. (2018). Komunikasi Pedagogik untuk Pengembangan Kemempuan Literasi pada Siswa. Yogyakarta: Kalika.
Yusuf, R. dkk. (2020). Tinjauan Literasi Budaya dan Kewarganegaraan Siswa SMA se-Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 97.
Wahid Institut. (2016). Potensi intoleransi dan radikalisme sosial-keagamaan di kalangan muslim Indonesia.
DOI: https://dx.doi.org/10.36972/jvow.v7i1.220 Abstract view : 225 times | PDF view : 261 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama
Jurnal Voice Of Wesley by Sekolah Tinggi Teologi Wesley Methodist Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Alamat Penerbit: Jl. Bandengan Utara No. 31BA RT/RW. 07/11, Kel Pekojan Kec. Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat Kode Pos 11240.
No. Telepon : 021-22695566 ; Fax. 021-22695566