PANDANGAN PAULUS TENTANG PERCERAIAN MENURUT 1 KORINTUS 7:10-16 DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KONTEMPORER
Abstract
ABSTRACT
In this modern era, many families, including Christian families, face pressure in living their domestic life. Pressures such as stress, incompatibility, economics, emotional burdens and even mental health reasons are often the cause of divorce. Meanwhile, according to Paul's view, a marriage should not end in divorce, especially for those who are married as a couple of believers. For what God has joined together, no man should separate. How to bridge these two things, between obedience to God's word and the mental health needs of the congregation. Is divorce a final alternative or is there a relevant solution from Paul's view? The aim of this research is to assist pastors in helping their congregation who are going through a divorce because they have been hurt or because their mental health has been disturbed. In this research the author used descriptive qualitative methods. The discussion in this study covers the background of Paul and the city of Corinth as well as the Corinthian church, then explains Paul's views on divorce according to 1 Cor. 7:10-16 and its relevance in the contemporary context.
Keywords: Paul, Divorce, Marriage, Corinth, Contemporary
ABSTRAK
Dalam era modern ini, banyak keluarga termasuk keluarga Kristen menghadapi tekanan dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Tekanan seperti stress, ketidakcocokan, ekonomi, beban emosianal bahkan alasan kesehatan mental seringkali menjadi penyebab terjadinya perceraian. Sedangkan menurut pandangan Paulus suatu pernikahan seharusnya tidak diakhiri oleh perceraian terlebih bagi mereka yang menikah sebagai pasangan yang seiman. Karena apa yang dipersatukan oleh Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Bagaimana menjembati kedua hal ini, antara ketaatan kepada firman Tuhan dengan kebutuhan kesehatan mental jemaat. Apakah perceraian menjadi alternatif akhir atau ada solusi yang relevan dari pandangan Paulus. Adapun tujuan penelitian ini untuk membantu para pendeta dalam menolong jemaatnya yang akan bercerai akibat sudah tersakiti atau karena kesehatan mentalnya yang terganggu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pembahasan dalam penelitian ini mencakup latar belakang Paulus dan kota Korintus serta jemaat Korintus, kemudian menjelaskan pandangan Paulus tentang perceraian menurut 1 Kor. 7:10-16 dan relevansinya dalam konteks kontemporer.
Kata Kunci: Paulus, Perceraian, Pernikahan, Korintus, Kontemporer
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
______. Ensiklopodia Masa Kini. Jakarta: OMF, 1998.
———. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu. Jakarta: OMF, 1976.
--------. KBBI. Jakarta: OMF, 2001.
Barclay, William. Duta Bagi Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998.
Beek, Aart V. Pendampingan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Bergant, Dianne. Tafsir Alkitab PB. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Brill, J.Wesley. Tafsiran Surat Korintus 1. Bandung: Kalam Kudus, 1993.
Bruce, F.F. The New Century Bible Commentary: I & II Corinthians. Grand Rapids: W.M.B. Eermans, 1992.
Burhan Bungin. Analisis Data Penelitian Kualitatif “Pemahaman Filosofis Dan Metodologis Ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Daradjat, Zakiah. Kesehatan Mental. Jakarta: Haji Masagung, 1990.
EPP, Theodore H. Pernikahan Perceraian Dan Pernikahan Kembali. Jakarta: Mimery Press, n.d.
Fitri Nur Hidayah. “5 Faktor Tertinggi Penyebab Perceraian Di Indonesia.” Good Stats. Last modified 2023. Accessed February 17, 2024. https://data.goodstats.id/statistic/Fitrinurhdyh/5-faktor-tertinggi-penyebab-perceraian-di-indonesia-HLBgQ#:~:text=Berdasarkan laporan Statistik Indonesia 2023,terjadi dalam enam tahun terakhir.
Furnish, Victor Paul. The Moral Teaching of Paul: Selected Issues. Nashville: Abingdon Press, 1979.
Gajah, Renti Ardina, et. all. “Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga”: Sebuah Pendekatan Feminis Pada Matius 19:9”.” Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral (Lumen) Vol. 2, No (2023).
Geisler, Norman L. Etika Kristen: Pilihan Dan Isu. Malang: SAAT, 2000.
Gunawan, Chandra. “Etika Paulus Tentang Perceraian: Studi 1 Korintus 7:10-16.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 14, N (2017).
Maiaweng, P. C. D. “Perceraian Dan Pernikahan Kembali.” Jurnal Jaffray (2017).
Musbikin, Moh. Sholeh dan Imam. Agama Sebagai Terapi – Telaah Menuju Ilmu Kedokteran Holistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Packer, J.I. et. all. Dunia Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 1993.
———. Ensiklopedia Fakta Alkitab. Malang: Gandum Mas, 2001.
Siburian, Bernhardt. “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Perceraian Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Balige Tahun 2017.” JIREH-Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (2019). https://ojs-jireh.org/index.php/jireh/article/view/5/11.
Simanjuntak, Julianto. “Bahan Kuliah Family Therapy.” Jakarta, 2023.
Thiselton, Anthony C. New International Greek Testament Commentary: The First Epistle to the Corinthians. Eerdmans: Grand Rapids, 2000.
Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (January 31, 2020): 28.
DOI: https://dx.doi.org/10.36972/jvow.v7i2.228 Abstract view : 52 times | PDF view : 120 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama
Jurnal Voice Of Wesley by Sekolah Tinggi Teologi Wesley Methodist Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Alamat Penerbit: Jl. Bandengan Utara No. 31BA RT/RW. 07/11, Kel Pekojan Kec. Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat Kode Pos 11240.
No. Telepon : 021-22695566 ; Fax. 021-22695566